Ilustrasi Badai Mathari |
KOMPAS.com - Jakarta; Peningkatan aktivitas Matahari pada pertengahan 2012 hingga tahun 2013 akan memicu kenaikan frekuensi badai Matahari. Meski demikian, besar dan waktu terjadinya badai Matahari tidak dapat diketahui dengan pasti.
"Sulit untuk memprediksi besar kecilnya badai Matahari. Kita juga belum bisa memprediksi ke mana arah badai Matahari," jelas Hakim L Malasan, Kepala Observatorium Bosscha, Selasa (3/1).