Gambar 1.0 Gitar Kitara buatan Michael Zarimis |
Gambar 1.1 Gitar Kitara saat dimainkan Michael Zarimis |
Michael Zarimis dari Sydney, Australia, memiliki ide membuat gitar tanpa senar. Gitar itu bernama Kitara, gitar ini dimainkan dengan cara disentuh. Nama Kitara diambil dari alat musik tradisional Yunani sejenis kecapi yang dinamakan "kithara". Dalam bahasa Yunani "kithara" juga berarti gitar. Gitar keren ini sangat mudah dan bisa dimainkan oleh siapa saja. Bisa dimainkan oleh gitaris, bahkan untuk pemula sekalipun.
Kalian senang bermain gitar? Kadang, saat bermain gitar, jari kita terasa sakit akibat memetik senar gitar. Karenanya, kita membutuhkan ciop gitar untuk memetik gitar tersebut. Tidak demikian halnya dengan Kitara. Kita tak lagi merasakan sakit karena bermain hanya dengan sentuhan. Cara menggunakannya tak jauh berbeda dengan ponsel atau komputer berlayar sentuh. Tinggal menekan atau menyentuhkan jari kita ke layar. Untuk nadanya, kita bisa menekan 144 fretboard nada di gagang gitar tersebut.
Gitar termasuk alat musik petik karena dimainkan dengan cara dipetik. Bagaimana dengan Kitara? Wah, gitar layar sentuh ini sepertinya membuat gitar bukan lagi menjadi alat musik petik. Meskipun begitu, alat ini merupakan teknologi baru dibidang musik. Kitara mampu menghasilkan ratusan suara berbeda. Pengguna juga bisa mengedit atau emngkombinasikan suara untuk menghasilkan nada yang baru. Bahkan, bagi yang mahir, tak menutup kemungkinan untuk menghasilkan hingga jutaan suara hanya dengan satu alat musik ini.
Tak hanya itu, Kitara bisa disambung ke komputer. Dengan begitu, kita bisa merekam permainan Kitara dengan sangat mudah.
Awalnya, Zarimis membuat Kitara pada 2010 lalu untuk mengisi waktu luang saja. Kemudian, ia menggugah video permainan gitar layar sentuhnya ke situs Youtube. Mungkin, karena dimainkan dengan cara unik dan berbeda, banyak sekali yang suka dengan gitar itu. Lebih dari dua juta penonton aksi Zarimis.
Kesempatan ini tidak disia-siakan Zarimis. Ia menjadikan Kitara sebagai ladang bisnis. Untuk memperbesar usahanya, ia menjadikan Hong Kong sebagai tempat bisnisnya ini. Kebetulan, negara ini tak jauh dari China. Zarimis berkata, "Untuk menciptakan produk berkualitas tinggi, kita perlu berada di tempat pembuatan terbaik di dunia, yakni China."
Sumber: Berani
No comments:
Post a Comment