Satelit ROSAT |
Situs berita ABC News menulis UARS memang jatuh di lautan Pasifik dan tak membahayakan nyawa manusia. Namun Oktober ini bumi kembali terancam oleh jatuhnya sampah satelit bernama ROSAT.
Bagian-bagian Satelit ROSAT |
Satelit ini diluncurkan oleh laboratorium antariksa Jerman, DLR bekerja sama dengan badan antarika Amerika Serikat NASA (National Aeronautics and Space Administration) serta dewan riset ilmu pengetahuan dan permesinan Inggris (SERC).
Situs Newscientist menulis menurut perkiraan DLR terdapat 30 kepingan ROSAT dengan bobot total 1,6 ton yang akan jatuh menghujam bumi.
Kepala Kantor Reruntuhan Antariksa, Heiner Klinkrad, kepada Badan Antariksa Eropa di Darmstadt, Jerman mengakui bahwa pecahan satelit ROSAT akan jatuh menyentuh permukaan bumi. "Ini karena ROSAT memang memiliki struktur kaca yang akan mampu menerobos temperatur tinggi saat jatuh menerjang lapisan atmosfer bumi," ujar Heiner Klinkrad dalam Newscientist.
No comments:
Post a Comment